PAMEKASAN - Berbagai upaya dilakukan petugas gabungan di Kabupaten Pamekasan untuk mengantisipasi penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak. Salah satunya dengan mendirikan pos check point di perbatasan.
Selain itu, petugas gabungan dari Polres Pamekasan dan TNI serta Dinas Peternakan juga mulai melakukan penyekatan angkutan pembawa hewan ternak di jalur keluar masuk Pamekasan. Penyekatan itu diberlakukan guna mencegah penyebaran wabah PMK yang kini telah menyerang hewan ternak di sejumlah daerah.
Kapolres Pamekasan AKBP Rogib Triyanto mengatakan, kegiatan pelaksanaan check point penyekatan ini bertujuan untuk mengawasi dan membatasi mobilitas distribusi hewan baik sapi, kambing dan hewan ternak berkuku dua lainnya yang masuk maupun keluar wilayah Kabupaten Pamekasan.
Lebih lanjut Kapolres Pamekasan menjelaskan jika kegiatan cek point di perbatasan dimaksudkan guna memperketat pengawasan keluar masuknya distribusi hewan ke wilayah Kabupaten Pamekasan, terkait pencegahan wabah PMK pada hewan ternak.
Sejauh ini belum ada kasus PMK diwilayah Kabupaten Pamekasan, Namun petugas tetap harus mengawasi dan melakukan penyekatan secara ketat, Ucap Kapolres Pamekasan.
Kapolres Pamekasan menghimbau kepada masyarakat, terkait wabah Penyakit Mulut Dan Kuku pada hewan ternak agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik.
Dalam kegiatan tersebut, tampak Kapolres Pamekasan didamping Kapolsek Galis melakukan pengecekan di pos check point Pengawasan Penyekatan PMK di Pasar Galis sekaligus memberikan himbauan terkait wabah PMK kepada masyarakat, Sabtu (11/6/2022).
